khayalan tentang implementasi teknologi Blockchain untuk Indonesia
Apabila seseorang ingin mendirikan perusahaan, proses mendirikan perusahaan akan dipermudah dengan diterbitkannya SIUP pada jaringan blockchain. Data pada SIUP akan berkaitan dengan siapa saja yang memiliki perusahan tersebut, apa bidang jenis usahanya, status neraca keuangan, apakah perusahaan mengalami profit atau loss. Transaksi apa saja dalam hitungan realtime akan tercatat, data akan mudah termonitor, catatan pajak yang harus dibayar , akan dilakukan automatis melalui Apps yang akan menempel pada catatan keuangan dalam bentuk smart contract pada perusahaan tersebut. Perusahaan akan memiliki bank account pada beberapa bank. Setiap Bank Account akan diterbitkan Smartcontract, Pada smartcontract akan tersimpan rule perhitungan pajak dan pencatatan keuangan realtime, yang datanya akan secara cepat tersaji dalam bentuk neraca dan income statement, sehingga siapa pun yang diberi ijin akan mudah melihat progress yang terjadi. Masalah dalam pembuatan laporan keuangan, laporan pajak, laporan dividen akah hilang, karena sudah dikerjakan oleh apps pada smart contract tersebut.
Apabila perusahaan mengikuti tender, maka proses akan dilakukan secara digital. pemenang tender akan diberikan sertifikat smat-contract mengenai kewajiban dan aturan pembayaran yang akan disepakati bersama. Dengan proses automatis ini, tentu saja Sales order, Invoice order , purchase order akan digantikan oleh apps pada smart contract.
Apabila warga negara yang akan pergi keluar negeri, atau sebailiknya, maka pemerintah mencatat arus masuk-keluar warga negara dan penduduk asing keluar masuk Indonesia melalui pencatatan pada jaringan blockchain. Apabila warga negara Indonesia pergi ke luar negeri yang mengharuskan adanya VISA, maka Pemerintah dapat menyalin data perjalan tersebut pada blockhain, apabila sewaktu-waktu passport ataupun VISA hilang, pemerintah dapat membantu warga negara indonesia yang sedang berkunjung ke luar negeri. Transaksi arus masuk keluar yang terekam dalam jaringan private blockchain ini juga dapat dipantau oleh kepolisian untuk mencari / menemukan penduduk illegal ataupun buronan. Lebih baik lagi apabila negara yang akan dikunjungi juga sudah menerapkan pencatatan dalam bentuk Blockchain, tentunya proses pembuatan VISA akan lebih mudah dan cepat. Potensi orang yang dinilai membahayakan suatu negara akan diketahui oleh masing-masing negara, sehingga tindakan preventif akan lebih mudah dilakukan.
Penduduk Indonesia yang memiliki pekerjaan pada suatu perusahaan, maka akan dibuatkan suatu surat keterangan bekerja pada perusahaan dalam bentuk digital pada jaringan blockchain. Surat Digital ini berbentuk Smart-Contract, Smart Contract ini akan terkoneksi dengan Data pada jaringan BPJS/Jamsostek untuk memproses tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua dan sebagainya. Catatan jumlah gaji tahunan juga akan tercatat sebagai komponen pajak. Perusahaan tempat karyawan bekerja yang menerbitkan smart-contract tersebut akan melakukan eksekusi automatis pembayaran tunjangan dan komponen pajak yang akan dibayarkan kepada negara. Karyawan dan perusahaan tidak lagi report membuang waktu untuk mencatat dan melaporkan tunjangan dan pph21, karena applikasi sudah melakukan automatis.
Penduduk Indonesia yang akan meneruskan sekolah misalnya dari jenjang SMA ke Universitas juga akan memiliki Ijazah dalam jaringan blockchain. Pihak sekolah menerbitkan sertifikat digital disetujui oleh Department Pendidikan. Karena Ijazah tersimpan pada jaringan Blockhain maka Ijazah digital yang sudah terbit tidak akan dapat diganti/diubah oleh siapapun juga.
Pihak universitas yang akan menerima murid baru tersebut, dapat melihat data calon mahasiswa melalui jaringan blockchain tersebut. Tidak ada lagi ijazah dalam bentuk kertas. Risiko pemalsuan Ijazah dapat teratasi. Pihak universitas dapat melakukan verifikasi ke pihak sekolah, kepala sekolah, Department Pendidikan, pemilik ijazah secara saat itu juga melalui jaringan blockchain.
Ketika lulus kuliah, pihak unversitas akan menerbitkan sertifikat kelulusan dalam bentuk digital tersimpan juga pada jaringan blockchain. Phak perusahaan, corporate company, BUMN ataupun organisasi yang membutuhkan tenaga kerja dapat saling terkoneksi kepada data lulusan baru tersebut. Proses mendapatkan info kebutuhan tenaga kerja, penyaluran tenaga kerja baru dapat terakomodasi melalui jaringan blockchain. Lulusan baru dapat mengetahui jenis pekerjaan apa saja yang dibutuhkan, gaji yang akan diterima, kewajiban dan skill yang harus dimiliki.
Pihak universitas dapat membuat plaform apps based on blockchain untuk memudahkan penyaluran tenaga kerja ini kepada industri/perusahaan yang membutuhkan.
Page 2 of 4 | Previous page | Next page