Inovasi Disruptif adalah teori observasi bagaimana inovasi baru menciptakan pasar baru, membuat nilai baru dan kehadirannya mengganggu pasar yang telah stabil. Perusahaan yang telah mapan pada berbagai kasus mengalami kemunduran bahkan kejatuhan dengan hadirnya pemain disruptif, Pemain yang mengganggu pasar, mengganggu pemain lama dan merebut pelanggan dalam waktu relatif singkat. Pemain lama yang telah lebih dulu hadir , sering kali tidak dapat mengantisipasi karena gagal memahami teknologi selera pelanggan yang pasti telah berubah.
Istilah inovasi disruptif digunakan oleh Clayton Christensen – Professor Harvard,
Simak dulu penjelasannya di video bawah ini
Bagaimana perusahaan baru muncul bisa menggoyang perusahaan lama yang telah bertahun-tahun mapan ? Bagaimana cerita dan kronologsinya ?
Begini ceritanya, simak baik-baik ya.
Tahun pertama:
Perusahaan mapan senantiasa berinovasi, membuat produk lebih baik, lebih bervariasi, lebih berkelas dan harga sebanding dengan kualitas yang diciptakan. Pokoknya selalu upgrade dan kekininan. contohnya adalah perusahan produksi baja dalam potongan besar, perusaan pembuat komputer main frame untuk dunia bisnis
Perusahaan baru hadir kemarin sore, mencari celah dengan cara melayani konsumen level bawah / low end dengan harga murah, konsumen yang cukup puas apa adanya, perusahaan membuat baja dalam bentuk kecil, ringan dan praktis. Perusahaan membuat komputer Pc, komputer mini untuk keperluan personal di rumah.
Tahun kedua:
Perusahan mapan melihat tumbuhnya pasar baru di segment low end yang kini sudah dikuasai oleh pemain baru, Perusahaan mapan menciptakan produk khusus untuk low end, Perusahaan baja yang tadinya memproduksi baja ukuran besar, mencoba merebut market share dengan membuat baja potongan kecil, demikian juga dengan perusahaan komputer main frame, komputer besar untuk membuat PC.
Perusahaan yang bau kencur itu, telah mencipatakan pasar baru, yaitu pasar low end yang tadinya dihiraukan oleh pemain lama. Pasar yang tadinya tidak membutuhkan baja potongan kecil ternyata banyak peminatnya, Pasar yang tadinya tidak membutuhkan komputer di rumah, ternyata kini membutuhkan komputer.
Tahun ketiga
Perusahaan yang telah mapan sebelumnya.mengalami dilema dalam mengatur biaya dan menekan biaya dan menentukan harga jual, karena hadirnya pemain baru seumur jagung telah merombak persepsi mengenai kualitas dan harga ke pelanggan. untuk terus bertahan, pemain mapan membuat produk untuk segmen bawah.
Perusahaan yang masih balita ini, memperbaiki produk dan model bisnisnya sehingga dengan perbaikan produk, pelanggan yang tadinya loyal terhadap pemain lama beralih ke perusahaan ini.
Untuk dapat dianggap sebagai pemain disruptif, menurut teori disini, untuk dianggap sebagai disruptif, Pemain disruptif masuk di pasar baru yang belum tercipta atau masuk pada pasar low end/kelas bawah.
Apakah 2 contoh kasus dibawah ini termasuk contoh inovasi disruptif ?
Jaman dahulu, kuda adalah alat transportasi yang sangat dihandalkan. Perusahaan penjual kuda memproduksi lebih banyak kuda, mencari cara agar kuda dapat menarik lebih banyak beban, membuat design kereta yang dapat ditarik oleh 4 ekor kuda, 6 ekor kuda dan 8 ekor kuda. Inovasi diciptakan agar pengguna kuda lebih nyaman. Sampai suatu hari, datanglah alat transportasi baru, yaitu mobil/kereta kecil. mobil awalnya mungkin hanya bisa jalan maksimal 5 kilometer perjam, dibandingkan kuda 70 kilometer perjam. penemuan mobil telah hadir, akan tetapi produknya masih dianggap `sucks`, kalau jalannya lelet kapan sampainya ?, dan mobil perlu bahan bakar yang harganya masih mahal dibandingkan biaya merawat kuda. Mobil/kereta kecil awalnya dianggap tidak akan berhasil. perlahan-lahan mobil diperbaiki sehingga bisa jalan lebih cepat lagi, ruang untuk penumpang dibuat menyamai kereta pada kuda yaitu kapasitas untuk 2 sampai 4 orang. Penggunaan mobil dapat diterima oleh masyarakat yang biasa memakai kuda. Pengusaha transportasi kuda mulai khawatir, mencari cara agar penggunaan mobil dilarang. kecelakaan mobil akan dibesar-besarkan untuk meyakinkan pemerintah bahwa mobil sebaiknya dilarang karena dapat berakibat kecelakaan.
Pelan-pelan penemuan mobil memperbaiki produknya hingga sampai kepada titik kepuasaan konsumen, bahwa hadirnya Mobil menjadi kebutuhan masyarakat banyak, Kehadiran kuda sebagai transportasi tidak diperlukan lagi. Ini contoh inovasi disruptif di abad industri modern.
Contoh kasus kedua. setelah abad industri, muncullah abad informasi dengan teknologi IT sebagai penggerak utama. Bisnis yang mapan sebagi contoh adalah angkutan umum seperti Taxi. Perusahaan Taxi sudah ada bertahun-tahun, jumlah pengusaha Taxi dibatasi dan jumlah kendaaran Taxi beredar disesuaikan dengan kebutuhan jumlah populasi yang ada dalam kota tersebut. Datanglah pemain yang bergerak di bisnis aplikasi perangkat lunak. fungsi aplikasi adalah menghubungkan orang yang memiliki mobil kendaraan untuk mengantar orang lain yang membutuhkan jasa angkutan transportasi. Perusahaan aplikasi ini tidak perlu memiliki aset kendaraan, tidak perlu memiliki tenaga supir, tidak perlu meminta ijin untuk terjun di bisnis transportasi angkutan umum karena inti bisnisnya adalah membuat aplikasi software. Dengan kemampuan software dan efisiensi bisnis yang oke, perusahaan ini mampu menyediakan jasa angkutan lebih murah dari perusahaan Taxi biasa. Mampu menciptakan lowongan pekerjaan, memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang sama dengan harga murah. Bisnis makin lama makin besar, berkembang terus dan expansi ke kota lain hingga sampai negara dan benua lain. Apa yang terjadi berikutnya ?. Protes bermunculan dari para pemain lama, kutukan dan hasutan gelombang boikot bermunculan. Sebuah aplikasi software merubah bentuk bisnis yang sudah mapan, menciptakan efisiensi (penghematan biaya), menciptakan lebih banyak profit. Bisnis mapan sebelumnya terancam bangkrut. Senjakala perusahaan taxi melanda seluruh pelosok tempat di bumi.
Dari dua kasus diatas, dan teori disini , ternyata kasus uber taxi belum bisa dianggap sebagai disruptif. karena uber taxi tidak berangkat dari 2 hal ( menciptakan pasar baru atau pasar kelas bawah). kasus uber taxi belum dianggap mendisrupt perusahaan taxi. Demikian juga dengan kasus mobil yang menggantikan kuda sebagai alat transportasi.
Apakah penting melabelkan suatu perusahaan/inovasi/kasus bisnis sebagi disruptif atau tidak ? pengertian disruptif sering kali overuse/berlebihan, terlau sering disalah-artikan, sehingga maksud sebenarnya menjadi distorsi / kehilangan arti sebenarnya.
Untuk mereka pengusaha baru, perlu dipahami sedalam-dalamnya mengenai pengertian disruptive agar dapat mengambil keputusan tepat, bisnis apa yang harus diciptakan dan untuk pasar mana. Ladang pertempuran / persaingan apa yang akan kita bersedia hadapi. Pilih ladang peperangan kamu sendiri, jangan beralih ke bidang perang yang lain dan tidak kita kuasai
Sebelum lanjut lagi, mari kita tonton dahulu video penjelasan tentang inovasi disruptif
Disruptif dimulai dari (1) menciptakan pasar baru (2) bermain di segmen bawah/low end.
Produk awal pasti akan selalu tidak memuaskan, tapi sejalan dengan waktu dan feedback pelanggan, kita akan mengetahui apa yang sesungguhnya diinginkan oleh pelanggan. Dalam dunia startup dikenal isitlah MVP (minimum viable product) dan release early. release often yaitu produk minumum yang diterjunkan ke pasar, dan produk tersebut senantiasa diperbaharui.
Kasus penerbangan pesawat murah, mungkin tepat dianggap sebagai disruptif, karena memenuhi 2 hal tersebut, (1) Menciptakan pasar baru. Pelanggan yang sebelumnya tidak dapat menikmati penerbangan murah. (2) Berangkat dari melayanai kelas bawah / low end.
Pasar kemungkinan sudah jenuh dengan produk yang ada, solusi yang ada. mungkin pasar sedang membutuhkan produk baru atau produk lama dengan kualitas low-end yang dapat memenuhi fungsi dasar.
Bila kamu seringkali tidak puas dengan produk/software yang ada di pasar, tidak puas dengan dengan film dan sinetron yang beredar. mungkin kamu bisa membuat konsep produk yang melayani kelas bawah atau produk yang belum memiliki pasar sehingga kamu dapat menciptakan pasar baru.