Semua orang percaya bahwa sektor jasa keuangan akan mengalami transformasi besar dengan adanya teknologi blockchain. Blockchain telah menjadi topik terpanas beberapa tahun belakangan ini. Bagaimana persisnya teknologi ini bisa membantu perusahaan-perusahan yang bergerak di bidang keuangan? Laporan dari forum ekonomi dunia mengambil pendekatan pragmatis untuk menjawab pertanyaan ini. Laporan dibuat berdasarkan penelitian dari Deloitte / Forum Ekonomi dunia. Laporan mencatat 9 potensi pengacau bisnis model pada sektor keuangan di masa depan.
Temuan utama meliputi
1. DLT (Distributed Ledger Technology) memiliki potensi efisiensi dan praktis untuk digunakan sebagai
infrastruktur jasa keuangan.
2. DLT (Distributed Ledger Technology) akan menjadi dasar dari pengembangan teknologi berikutnya
3. Seperti yang terjadi di masa lalu, dimana teknologi baru akan membentuk bisnis model baru, dan teknologi baru akan menggantikan dan mempertanyakan peran otoritas tradisional sebelumnya
4. Dampak dari diterapkan DLT (Distributed Ledger Technology) memerlukan kerja sama pelaku dalam industri keuangan. Ada pemain lama dan akan ada pemain baru dengan peran baru. Teknologi baru biasanya berdampak akan tergusurnya pemain / role lama , masuknya pemain baru / peran baru, tentu saja perlu dipikirkan bagaimana menyatukan pemain tersebut dalam ekosistem baru industri keuangan yang efisien dan efektif.
Ini adalah video presentasi dari Future Bank Today tentang apa itu blockhain.
0:14 – 0:16
Blockchain adalah teknologi dibalik bitcoin sebagai alat pembayaran digital
0:17 – 0:24 Blockchain meyakinkan orang untuk bertranksi
dengan percaya / confidence level 100%. Berpotensi mengubah segalanya
0:24 – 0:47 seperti arsitektur TCP/IP,
setiap komputer menghubungkan ke setiap komputer (distributed),
seperti itulah blockchain saling terhubung. Apa yang dhubungkan blockchain ? yaitu general ledger, sebuah catatan transaksi.
0:48 – 1:52 hal mendasar yang dibutuhkan transaksi : 1. Currency (dollar,euro,rupiah, bitcoin, ether) , hal yang kedua dibutuhkan adalah 2. Trusted Ledger. sebuah catatan yang dapat dipercaya ,
hal ketiga adalah 3. settlement proses, suatu proses penyelesaian yang cepat, mudah, aman dan terpercaya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan proses settlement secara optimal ?
1:52 – 3:09 sebagai contoh, John berniat membeli lukisan marry di tokonya seharga $500. John menggunakan
transaksi kartu kredit. kelihatannya simple kan ? sebenarnya tidak juga, ada beberapa pihak yang terlibat
pada transaksi tersebut. misalnya
1. Bank Penerbit Kartu.
2. Bank penerima dimana saldo milik merchant berada.
3. Merchant services provider
4. Card prosessor systen
5. Visa/Master Card.
yah…cukup banyak pihak yang terlibat, menyebabkan butuhnya waktu dan kutipan biaya untuk menfasilitasi transaksi tersebut.
Bagaimana dengan blockchain ?
3:10 – 03:55: Penjelasan Blockchain seperti ini : Pikirkan Buku berisi catatan transaksi anda , saldo dan setiap transaksi anda tersimpan
di setiap komputer diseluruh dunia. Aman ? siapa yang melindungi ?
algoritma coding pada layer blockchain membuat system aman dan sulit untuk dimodifikasi oleh hacker. Setiap pengguna memiliki private key untuk mengendalikan dana/uang/coin yang tersimpan. Setiap transaksi akan diberi cap timestame/waktu dan automatis di broadcast ke seluruh jaringan. Dengan cara ini juga mencegah terjadinya kasus double spending, yaitu pengeluaran double, dari sumber/saldo wallet yang sama. Sehingga john tidak bisa mengirim dana yang sama ke banyak orang. Transaksi yang terjadi akan di-broadcast ke seluruh jaringan dan mendapatkan authorisasi, timestamp yang muncul akan menjadi stempel kapan transaksi itu terjadi.
Blockchain menurut definisi wikipedia adalah database tersebar (distributed database) yang menjaga, menyimpan, memberikan tempat untuk terus berkembangnya data secara aman dari usaha pembobolan dan pergantian data. Mengapa blockchain saat ini diminati oleh pengembang teknologi dan kaum bisnis ?. Dengan system blockchain yang mengandalkan algorithma komputer dalam memproteksi data secara tersebar (data ada di setiap komputer peserta), mempermudah pencatatan jurnal transaksi dipercaya dapat menghemat biaya, sehingga pelayanan jasa keuangan kepada pelanggan akan tercapai optimal.
Sebagai ilustrasi, sebuah Bank memiliki data terpusat (centralized) ataupun tesebar pada beberapa cabang (decentralized).
Perbedaanya dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Dengan Data jurnal transaksi (Ledger) yang ada disetiap komputer, bagaimana dengan system keamanannya ? apakah dengan tersebarnya data di setiap komputer akan memudahkan setiap orang mengganti data, memalsukan data ataupun menghapus data ?