Teknologi blockchain dan masa depan industri keuangan

Penjelasan tentang Blockchain

Ini adalah video presentasi dari Future Bank Today tentang apa itu blockhain.

0:14 – 0:16
Blockchain adalah teknologi dibalik bitcoin sebagai alat pembayaran digital
0:17 – 0:24 Blockchain meyakinkan orang untuk bertranksi
dengan percaya / confidence level 100%. Berpotensi mengubah segalanya
0:24 – 0:47 seperti arsitektur TCP/IP,
setiap komputer menghubungkan ke setiap komputer (distributed),
seperti itulah blockchain saling terhubung. Apa yang dhubungkan blockchain ? yaitu general ledger, sebuah catatan transaksi.
0:48 – 1:52 hal mendasar yang dibutuhkan transaksi : 1. Currency (dollar,euro,rupiah, bitcoin, ether) , hal yang kedua dibutuhkan adalah 2. Trusted Ledger. sebuah catatan yang dapat dipercaya ,
hal ketiga adalah 3. settlement proses, suatu proses penyelesaian yang cepat, mudah, aman dan terpercaya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan proses settlement secara optimal ?

1:52 – 3:09 sebagai contoh, John berniat membeli lukisan marry di tokonya seharga $500. John menggunakan
transaksi kartu kredit. kelihatannya simple kan ? sebenarnya tidak juga, ada beberapa pihak yang terlibat
pada transaksi tersebut. misalnya
1. Bank Penerbit Kartu.
2. Bank penerima dimana saldo milik merchant berada.
3. Merchant services provider
4. Card prosessor systen
5. Visa/Master Card.
yah…cukup banyak pihak yang terlibat, menyebabkan butuhnya waktu dan kutipan biaya untuk menfasilitasi transaksi tersebut.
Bagaimana dengan blockchain ?

3:10 – 03:55: Penjelasan Blockchain seperti ini : Pikirkan Buku berisi catatan transaksi anda , saldo dan setiap transaksi anda tersimpan
di setiap komputer diseluruh dunia. Aman ? siapa yang melindungi ?
algoritma coding pada layer blockchain membuat system aman dan sulit untuk dimodifikasi oleh hacker. Setiap pengguna memiliki private key untuk mengendalikan dana/uang/coin yang tersimpan. Setiap transaksi akan diberi cap timestame/waktu dan automatis di broadcast ke seluruh jaringan. Dengan cara ini juga mencegah terjadinya kasus double spending, yaitu pengeluaran double, dari sumber/saldo wallet yang sama. Sehingga john tidak bisa mengirim dana yang sama ke banyak orang. Transaksi yang terjadi akan di-broadcast ke seluruh jaringan dan mendapatkan authorisasi, timestamp yang muncul akan menjadi stempel kapan transaksi itu terjadi.

Blockchain menurut definisi wikipedia adalah database tersebar (distributed database) yang menjaga, menyimpan, memberikan tempat untuk terus berkembangnya data secara aman dari usaha pembobolan dan pergantian data. Mengapa blockchain saat ini diminati oleh pengembang teknologi dan kaum bisnis ?. Dengan system blockchain yang mengandalkan algorithma komputer dalam memproteksi data secara tersebar (data ada di setiap komputer peserta), mempermudah pencatatan jurnal transaksi dipercaya dapat menghemat biaya, sehingga pelayanan jasa keuangan kepada pelanggan akan tercapai optimal.

Sebagai ilustrasi, sebuah Bank memiliki data terpusat (centralized) ataupun tesebar pada beberapa cabang (decentralized).
Perbedaanya dapat dilihat pada gambar dibawah ini

centralized_decentralized_distributed

Sumber Gambar :http://bitsharesmarket.com/smart-contracts

Dengan Data jurnal transaksi (Ledger) yang ada disetiap komputer, bagaimana dengan system keamanannya ? apakah dengan tersebarnya data di setiap komputer akan memudahkan setiap orang mengganti data, memalsukan data ataupun menghapus data ?

Tenang  dulu, jangan khawatir, pada konsep arsitektur blockchain, dijelaskan metode cara menyimpan dan mengkunci data agar tidak dapat diubah adalah dengan cara sebagai berikut. Setiap transaksi misalkan transaksi A , akan digenerate hash. sebut saja hash hash-A. hash adalah metode satu arah eknripsi, dimana tidak ada cara untuk mengetahui isi data yang sudah terenkripsi dengan cara melakukan decrypt. setelah transaksi A, ada transaksi B. Transaksi ini juga akan diencrypt menghasilkan sebut saja hash-B. lanjut begitu terus sampai anggap saja ada 1000 kumpulan transaksi. 1000 kumpulan tranksaksi tersebut akan disimpan dalam 1 block, dan akan dihash kembali berdasarkan hash-hash yang terjadi pada setiap transaksi. hasil dari hash tersebut akan tercatat dan terdistribusi ke semua komputer peserta yang tergabung dalam ekosistem blockchain. Apabila ada sesorang di suatu  tempat, berniat akan mengganti data pada suatu transaksi, maka tentu saja akan melahirkan hash baru. hash baru ini akan dicocokkan dengan hash lama pada jaringan network blockchain sebelum data tersebut diganti. apabila  tidak cocok, maka system akan automatis menolak pergantian tesebut. ilustrasi seperti pada gambar dibawah ini.

konversi-transaction-to-block
Sumber : http://www.vamsitalkstech.com/?p=1615

Perhatikan, bagaimana repotnya hacker apabila ingin mengganti data, selain harus memecahkan code pada data di suatu node. maka dia juga harus mengganti data pada ratusa,ribuan, jutaan komputer yang terjaring pada ekosistem blockchain tersebut.
Tapi bila memang aman, mengapa sering terjadi berita pembobolan bitcoin, yang kita tahu Bitcoin adalah implementasi pertama dari arsitektur blockchain ?. Perlu dibaca baik-baik tentang kasus pembobolan, bahwa peretasan / terjadi apabila private key yang dimiliki oleh pemilik sebagai pemegang wallet diketahui oleh hacker tersebut. seperti halnya password, private key adalah kunci yang harus dijaga oleh pemilik, jangan sampai terjadi pencurian private key pada server/komputer/smartphone pemilik wallet.

Asal mula BlockChain

konsep Blockchain digagas oleh sosok misterius Satoshi Nakamoto di tahun 2008. gagasan pertama kalinya bisa dibaca disini
dan ini file PDF tentang implementasi Bitcoin .
source code bitcoin pertama kali muncul di tahun 2009. pada bulan April 2014 sudah ada cryptocurrency baru berlandaskan arsitektur Blockchain. Manfaat Blockchain bukan hanya sebagai digital currency dan payment sistem, tapi juga berkembang menjadi smart contract, smart documents, financial certificate. terminology Blockchain 2.0 diluncurkan untuk adopsi lebih luas lagi dari sisi bisnis keuangan.

Konsep distributed database yang aman dan terjamin adalah ide yang menarik, sehingga muncul projek etherium untuk mengambil konsep blockchain untuk distribusi sekaligus eksekusi transfer payment sesuai isi dokumen dan kontrak pada waktu yang disepakati.

Bila Bitcoin direalisasikan menjadi alat pembayaran , maka Ethereum merealisasikan sebagai smart-contract. Bila Bitcoin menggunakan data Ledger yang terdistribusi, maka Ethereum menggunakan Etherium Virtual Machine (sebagai platfrom untuk apps yang terdistribusi) dan Ether sebagai alat pembayaran cryptocurrency yang berjalan pada arsitektur blockchain.

Di bulan Maret 2016,  walaupun sangat berpotensi di masa depan, banyak orang memperkirakan bahwa Etherium kemungkinan akan berkembang sangat lamban dan susah diadopsi , karena kompleksitas teknis dari sisi security. Maklum bahwa ada Applikasi pada smart contract yang akan mengeksekusi kapan terjadinya pembayaran/transaksi. Kasus yang baru-baru ini terjadi adalah ketika diketemukan hole/celah pada DAO (ddecentralized autonomous organization). berita bisa baca disini

CRITICAL UPDATE Re: DAO Vulnerability

hmh.. katanya Blockchain aman ? kok bisa kebobolan ?
perlu dipahami ya. DAO adalah organisasi  dalam bentuk apps/code pembuatan smart contract yang berjalan pada arsitektur blockchain. kesalahan terjadi pada code yang dibuat, detail bisa baca disini. tidak ada mekanisme yang mencegah perpindahan transfer aliran dana apabila terjadi error pada perintah send(). Masih bingung?

Sebuah Transaksi berisikan informasi seseorang bernama X akan melakukan transfer ke Y pada tanggal 15 Agustus 2016 sebesar 1 Ether. Coding untuk request tersebut dibuat, kurang lebih seperti ini

if (today == 2016-08-15 00:00:00 ) {
userX.send(1,userY); // send 1 to user Y
TransferDone = True;
}

Ternyata ada kesalahan perintah send() , apabila transer tidak berhasil, status transfer akan tetap disahkan. disitulah problem terjadi. Lebih detail dapat dibaca disini

Eh tapi kan, tadi disebutkan hacker tidak mungkin mengganti data transaksi yang sudah terjadi pada suatu node dan block ? kenapa ini bisa ? Pada kasus ini hacker memanfaatkan celah/flaw pada applikasi yang berjalan pada layer EVM (ether virtual machine), bukan pada layer blockchain itu sendiri. Jadi intinya, lepas dari arsitektur blockchain yang amat secure dan aman, kesalahan terletak pada output /result informasi transaksi, bukan pada hashing transaksi pada blockchain.

Skenario Masa Depan Industri Keuangan

Jadi ini beneran aman ? bagaimana impilikasinya pada industri keuangan ? Setiap teknologi baru, pasti akan membawa masalah, contohnya teknologi transportasi penerbangan , dari bepergian menggunakan mobil,  kapal bertransformasi ke pesawat terbang. Ribuan kasus kecelakaan pesawat tidak menyurutkan minat untuk menghentikan penggunaan pesawat terbang kan ?

Kembali ke skenario masa depan industri keuangan bersama implementasi blockchain. Bayangkan sebuah Bank tanpa bentuk fisik, Bank yang memiliki catatan / ledger tersebar ke jutaan komputer diseluruh dunia. Bank yang tidak memiliki department IT, bank yang tidak memiliki server sendiri, tidak memiliki pegawai ?  Bayangkan Bank tersebut merupakan kumpulan 10 orang atau 100 orang, dimana kamu bisa meminjam dan mengembalikan dana ke sekumpulan orang tersebut.Impossible ? Nggak mungkin ? Coba lagi penjelasan tentang Blockchain diatas

Salah satu contoh Implementasi konsep Smart Contract kira-kira akan seperti ini,

Contoh untuk Leasing : Bayangkan skenario pembelian mobil seperti ini. Sebuah Perusahaan mobil menugaskan ke Perusahan manufactur untuk membuat 1000 mobil. Mobil tersebut dibuat dan didaftarkan menggunakan smart contract antara Pabrik dengan Brand Mobil. Setiap mobil berisi registrasi nomor ID mobil. Kemudian Brand akan deliver 1000 mobil ke 10 dealer, masing-masing dealer akan mendapatkan 100 mobil. semua mobil diregistrasikan antara Dealer dengan Brand Mobil. kemudian anda membeli mobil tersebut di salah satu dealer. ketika proses pembeliam mobil terjadi, dibuatkan smart contract antara kamu dengan pihak dealer.  Setiap orang dapat melihat identitas history mobil tersebut, mulai keluar dari pabrik, dikirimkan ke dealer A dan dibeli oleh anda. proses pembelian menggunakan Cicilan Kredit 2 tahun. Anda dan Bank membuat lagi smart contract untuk membuat cicilan selama 2 tahun. Eh tunggu dulu… Bank..hmh,,oke saya revisi sedikit, Anda dan 100 orang membuat smart contract untuk membuat cicilan selama 2 tahun. Jadi anda membeli mobil dengan cara kredit ke 100 orang, dengan bunga yang disepakati sesuai persetujuan 100 orang tersebut. Tidak ada bank disini.  Bayangkan 100 orang tersebut adalah kerabat anda, adik, kakak, orang tua,sepupu, teman, sahabat, rekan kerja, anak, cucu, om, tante, jadi sesuai kesepakatan , bunganya rendah sekali atau mungkin tidak ada.
Dengan adanya smart contract yang akan berjalan sendiri / eksekusi payment transfer periodik, apakah kehadiran lembaga keuangan akan tetap relevan di masa depan ? cukup sampai disini ?
masih banyak contoh kasus bagaimana blockchain akan merubah bisnis. Lihat gambar dibawah ini, permainan apa yang akan merevolusi wajah bisnis oleh blockchain ?

blockchain-gamechanger
Industri properti, kesehatan, asuransi, iot (internet of things), Retail, Government, Perpajakan, hebat kan blockchain ?

Contoh untuk Asuransi, kurang lebih sebagai berikut. Pembeli polis asuransi kesehatan akan dibuatkan polis dalam bentuk smart contract, berisi perjanjian pembayaran premi atau permintaan klaim. Pihak asuransi akan menerima pembayaran premi secara periodik dari pembeli polis. Pada saat klaim akan terjadi automatisasi pembayaran antara pihak Rumah sakit dan pemegang polis. Semua proses tersebut akan berjalan automatis dengan menggunakan Blockchain.

Contoh untuk Properti.Pernah dengar kasus beli tanah, sertifikatnya ada 10 ?, kasus ini sering terjadi, akibat permainan mafia tanah dan oknum pemerintah. Dengan blockchain, pemilik tanah dapat meregistrasikan assetnya dan disetujui oleh pemerintah. Setiap calon pembeli dapat mengetahui tanah milik siapa dengan data yang ada pada jaringan blockchain. Ketika terjadi proses jual beli tanah, pemilik lama dan pemilik baru dapat membuat smart contract memberikan informasi terjadinya alih kepemilikan tanah, dan disetujui oleh pemerintah.

Contoh lain untuk properti : Pembelian Rumah menggunakan KPR.
Developer Real Estate bekerja sama dengan Bank menjual rumah dengan KPR 10 tahun. Pembeli rumah dan bank menggunakan smart contract untuk menentukan besar cicilan rumah perbulan. Smart Contract akan berfungsi sebagai sertifikat sekaligus apps pembayaran automatis antara pemilik rumah dengan pihak bank.

Bagaimana dengan industri kesehatan?: Apakah ide yang bagus, mencatatkan riwayat pasien dalam bentuk ledger terdistribusi? , sehingga siapapun dokter atau rumah sakit yang menangani dapat mengerti sejarah riwayat kesehatan pasien, penyakit apa saja yang pernah dialami pasien, obat apa saja yang pernah dikonsumsi dengan melihat catatan pasien tersebut. Saat ini catatan riwayat pasien umumnya tercatat pada database rumah sakit secara sentral, sehingga bila berganti rumah sakit akan repot mencari data pasien tersebut, Bagaimana bila catatan kesehatan riwayat pasien dicatat dalam ledger dan smart contract yang menyatu dengan catatan tersebut dapat sebagai sarana untuk order dan pembayaran obat untuk pasien tersebut ? bahkan sebagai bukti klaim asuransi ?

Contoh untuk Pajak : Banyak sekali dokumen pajak yang perlu dikelola, bila sehari ada 1000 transaksi invoice pembelian, tiap invoice memerlukan informasi pajak PPN sekian persen, berapa ratusan ribu dokumen yang perlu dikelola, Perhatian bagaimana smart contract dapat membantu masalah ini. Setiap transaksi pembelian akan diterbitkan smart contract antara penjual dan pembeli, dalam smart contract, selain pembayaran antara penjual dan pembeli, termasuk juga potongan pajak yang automatis terproses. Bila masa kini, ada laporan pajak yang harus diselesaikan setiap bulan, bagaimana kalau masa depan , laporan pajaknya real time saja, tiap ada transaksi sudah ada laporannya, dan terdistribusi ke jaringan dimana setiap orang bisa audit kapan saja dan dimana saja ?

Riset apa yang sedang dikembangkan saat ini untuk membentuk wajah ekonomi dunia masa depan ?

  1. Deloitte and ConsenSys sedang menggarap project ConsenSys, yaitu Digital Bank . Bank yang bekerja menggunakan arsitektur Blockchain.
  2. Project R3 yang dikembangkan bersama oleh Chain.com, Intel dan IBM. Menghubungkan 42 bank to pendistribusian ledgers menggunakan blockchain
  3. IBM dan samsung memperkenalkan ADEPT : Autonomous Decentralized Peer-to-Peer Telemetry , menggunakan 3 protokol yaitu BitTorrent (file sharing), Ethereum (smart contracts) and TeleHash (peer-to-peer messaging) untuk solusi transaksi cepat dan aman. Idenya adalah bagaimana devices / alat / tools dapat bekerja secara automatis, berkomunikasi dengan alat/tools lain, melakukan order barang secara automatis dan sekaligus pembayaran. Kira-kira skenario seperti ini, ada Printer yang pintar, mendeteksi akan kehabisan tinta dalam waktu 2 hari, maka printer akan berkoordinasi memesan tinta kepada vendor dan pembayaran. vendor akan mengirimkan tinta ke alamat dalam waktu 2 hari ke depan. semua berlangsung automatis.
  4. Microsoft mendukung Ethereum dengan membuat Ethereum Blockchain as a services
  5. IBM juga membangun solusi Blockchain as a services
  6. Safeshare , perusahaan asuransi berbasiskan teknologi blockchain, meluncurkan solusi asuransi dengan prinsip sharing ekonomi

Teknologi Blockchain saat ini di tahun 2016 , masih dalam pengembangan dini , berupa prototype atau percobaan, sama halnya dengan gagasan protocol http atau World Wide Web di tahun 1990an. Dunia bisnis juga sedang mengalami tekanan untuk berubah akibat kompetisi yang ketat. perubahan untuk servis yang lebih cepat, biaya yang lebih murah, kehandalan 24 jam dan jaminan keamanan. Diharapkan perkembangan Blockchain dapat mengakomodasi masalah tersebut.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi peluang/ancaman blockchain ini ?  Pertama , ketahui dulu, siapakah kita ?

  1. Kita sebagai pengguna sistem keuangan ?,
    Rekomendasi : aktif mencari solusi yang tepat efektif dan efisien berkaitan dengan proses pengiriman/penerima uang/dana. Bila memang solusi baru lebih cepat dan efisien, kita bisa memanfaatkan untuk bisnis.
  2. Kita sebagai pelaku aktif yang bergerak di industri keuangan dan pendukungnya ? Rekomendasi : membuat projek uji coba dengan skala kecil untuk mengatasi masalah berkaitan dengan penerimaan/pengiriman dana yang dirasa dapat menghemat biaya dan mempercepat proses
  3. Kita sebagai kaum muda millenia yang antusias dengan perkembangan teknologi ? Rekomendasi : Pelajari platform blockchain dan perbaiki solusi masalah yang ada di lingkungan bisnis, buat prototype dan persilahkan orang lain/institusi/organisasi untuk menggunakan platform teknologi yang kita buat. Berikut adalah Blockchain platform yang bisa kamu gunakan untuk eksplorasi.
    Ethereum, https://www.ethereum.org ,
    Microsoft Azure Blockchain https://azure.microsoft.https://azure.microsoft.com/en-us /solutions/blockchain/om/en-us/solutions/blockchain/
    IBM Blockchain http://www.ibm.com/blockchain/
    Multichain http://www.multichain.com/
    Wavesplatform https://wavesplatform.com/
    Stratis http://stratisplatform.com/
    HTML5 Blockchain App http://blockstrap.com/
    Expanse http://www.expanse.tech/
    Gem https://gem.co/
    Blockchain Apps https://lisk.io/
  4. Kita sebagai manusia masa kini yang merasa tidak ada masalah dengan sistem keuangan saat ini dan berharap tidak ada perubahan karena sudah puas dengan situasi dan kondisi yang ada ?
    Rekomendasi: Bila anda puas dengan situasi yang ada saat ini, oke lah, no problem. tidak ada yang perlu dilakukan.

 

Tulisan ini diikut sertakan pada lomba menulis artikel www.fintechfest.id.

 

 

 

Switch to our mobile site