Setiap hari akan selalu ada berita perkembangan tentang teknologiĀ Blockchain,Tulisan kali ini untuk mengulas andaikata penerapan teknologi tersebut dapat diimplementasikan di Indonesia, anggap saja tidak ada masalah dana, mental birokrasi dan sumber daya manusia dalam hal ini.
Bayangkan bila pemerintah mencatat daftar identitas setiap penduduk melalui teknologi blockchain. Blockhain adalah konsep pencatatan database secara terdistribusi dan desentralisasi, walaupun penyimpanan data tidak terpusat, mekanisme pencatatan data secara konsep, dijamin aman dan tidak dapat diubah-ubah oleh pihak lain. 250 juta identitas penduduk tersimpan dalam jaringan private blockchain dan data hanya dapat dilihat oleh pemerintah dalam hierarki level yang sudah ditentukan.
Data penduduk mencakup ID, Nama Lengkap, Status, foto profile, , video profile 1 menit, alamat domisili, alamat email, nomor hape , rekaman suara, sidik jari, status perkawinan, golongan darah.
Foto,video,rekaman suara, sidik jari, email akan digunakan sebagai bukti authorisasi dan authentifikasi apakah orang ini memang benar pemilik id tersebut.
Ini adalah video presentasi dari Future Bank Today tentang apa itu blockhain.
0:14 – 0:16
Blockchain adalah teknologi dibalik bitcoin sebagai alat pembayaran digital
0:17 – 0:24 Blockchain meyakinkan orang untuk bertranksi
dengan percaya / confidence level 100%. Berpotensi mengubah segalanya
0:24 – 0:47 seperti arsitektur TCP/IP,
setiap komputer menghubungkan ke setiap komputer (distributed),
seperti itulah blockchain saling terhubung. Apa yang dhubungkan blockchain ? yaitu general ledger, sebuah catatan transaksi.
0:48 – 1:52 hal mendasar yang dibutuhkan transaksi : 1. Currency (dollar,euro,rupiah, bitcoin, ether) , hal yang kedua dibutuhkan adalah 2. Trusted Ledger. sebuah catatan yang dapat dipercaya ,
hal ketiga adalah 3. settlement proses, suatu proses penyelesaian yang cepat, mudah, aman dan terpercaya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan proses settlement secara optimal ?
1:52 – 3:09 sebagai contoh, John berniat membeli lukisan marry di tokonya seharga $500. John menggunakan
transaksi kartu kredit. kelihatannya simple kan ? sebenarnya tidak juga, ada beberapa pihak yang terlibat
pada transaksi tersebut. misalnya
1. Bank Penerbit Kartu.
2. Bank penerima dimana saldo milik merchant berada.
3. Merchant services provider
4. Card prosessor systen
5. Visa/Master Card.
yah…cukup banyak pihak yang terlibat, menyebabkan butuhnya waktu dan kutipan biaya untuk menfasilitasi transaksi tersebut.
Bagaimana dengan blockchain ?
3:10 – 03:55: Penjelasan Blockchain seperti ini : Pikirkan Buku berisi catatan transaksi anda , saldo dan setiap transaksi anda tersimpan
di setiap komputer diseluruh dunia. Aman ? siapa yang melindungi ?
algoritma coding pada layer blockchain membuat system aman dan sulit untuk dimodifikasi oleh hacker. Setiap pengguna memiliki private key untuk mengendalikan dana/uang/coin yang tersimpan. Setiap transaksi akan diberi cap timestame/waktu dan automatis di broadcast ke seluruh jaringan. Dengan cara ini juga mencegah terjadinya kasus double spending, yaitu pengeluaran double, dari sumber/saldo wallet yang sama. Sehingga john tidak bisa mengirim dana yang sama ke banyak orang. Transaksi yang terjadi akan di-broadcast ke seluruh jaringan dan mendapatkan authorisasi, timestamp yang muncul akan menjadi stempel kapan transaksi itu terjadi.
Blockchain menurut definisi wikipedia adalah database tersebar (distributed database) yang menjaga, menyimpan, memberikan tempat untuk terus berkembangnya data secara aman dari usaha pembobolan dan pergantian data. Mengapa blockchain saat ini diminati oleh pengembang teknologi dan kaum bisnis ?. Dengan system blockchain yang mengandalkan algorithma komputer dalam memproteksi data secara tersebar (data ada di setiap komputer peserta), mempermudah pencatatan jurnal transaksi dipercaya dapat menghemat biaya, sehingga pelayanan jasa keuangan kepada pelanggan akan tercapai optimal.
Sebagai ilustrasi, sebuah Bank memiliki data terpusat (centralized) ataupun tesebar pada beberapa cabang (decentralized).
Perbedaanya dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Dengan Data jurnal transaksi (Ledger) yang ada disetiap komputer, bagaimana dengan system keamanannya ? apakah dengan tersebarnya data di setiap komputer akan memudahkan setiap orang mengganti data, memalsukan data ataupun menghapus data ?