waspadai paham blockhainisasi yang akan menggerogoti bisnis di setiap industri
Sungguh dunia bisnis dan industri saat ini sedang mengalami potensi ancaman, tidak main-main, apabila misi ini berhasil, maka akan banyak perubahan drastis bagaimana struktur model bisnis, struktur bisnis, ekonomi dan keuangan akan tumbang digantikan oleh pola baru ini. Mesikpun saat ini umat pelaku sistem bisnis konvensional masih mayoritas, tidak tertutup kemungkinan dalam beberapa tahun lagi, jumlahnya akan menurun, digantikan oleh sistem baru berbasiskan blockchain. Apa sesungguhnya yang menjadi target gerakan blockhainisasi ini ?
Pertama adalah distribusi dan desentralisasi pencatatan transaksi. Sertiap organisasi, perusahaan, bisnis, pemerintah memiliki catatan transaksi / Ledger. Masing-masing. antar entity (organisasi, bisnis, perusahaan) memerlukan rekonsiliasi pencatatan agar dapat dinyatakan sah/verified. Setiap ledger yang dihasilkan disimpan secara sentral/terpusat. Dengan gagasan blockchain, semua ledger akan tersimpan secara terdistribusi pada jaringan, setiap pihak yang terlibat akan transaksi itu dapat mengambilnya di setiap komputer/server yang berpartispasi pada jaringan blockchain tersebut. sehingga dapat menghemat biaya dalam hal usaha rekonsiliasi, hemat biaya dalam usaha penyimpanan data terpusat. Blockchain juga dapat melindungi upaya manipulasi / perubahan data yang sudah dilakukan. Dengan tidak adanya server terpusat, maka resiko akan kehilangan data akan diminimalkan, karena semua catatan transaksi ada pada seluruh komputer yang berpartisipasi pada jaringan blockchain.
Target kedua adalah Transparansi. Setiap transaksi mencatat aktivitas yang dilakukan antara 2 pihak, sehingga setiap orang/pihak dapat mengetahui transaksi apa yang sedang dan pernah terjadi. Pada implementasinya, jaringan private blockchain dapat mengatur level transparasi menurut keperluan di lapangan.
Target ketiga adalah menghilangankan peran ‘calo/perantara/middle-man’. Pada layanan bisnis konvensional, diperlukan banyak pihak penengah sebagai perantara transaksi. hal ini justru menambah beban biaya. Dengan arsitektur blockchain yang mengandalkan P2P (peer-to-peer) hubungan langsung antara 2 pihak, maka peran perantara tidak dibutuhkan lagi, komponen biaya dapat ditekan.
Target keempat adalah automatisasi eksekusi pemindahan asset/dana terkontrol yang menyatu dengan smart-contract. Smart-Contract adalah aplikasi / code tertulis yang akan melakukan eksekusi pemindahan dana/asset sesuai waktu dan jumlah yang ditentukan oleh perjanjian. Bayangkan suatu kontrak asuransi yang berlaku pada suatu periode tertentu akan dibayarkan nasabah apabila memenuhi syarat tertentu, maka aplikasi pada smart-contract akan menjalankan secara automatis.
Apabila Blockchain-isasi ini berlangsung, maka akan ada banyak entity/organisasi/perusahaan yang saat ini berlaku sebagai perantara/calo/intermediari/middle man akan hilang, kehadirannya tidak diperlukan lagi. Banyak tenaga kerja yang hilang digantikan oleh teknologi blockchain.
Siapa sesungguhnya yang berada di belakang gerakan blochain-isasi ini ? dan apa peran masing-masing ?
Page 1 of 3 | Next page