tentang innovator`s dilemma dan big bang disruption
pada awalnya RIM Blackberry melihat kebutuhan eksekutif/businessman dalam berkomunikasi instant, sehingga RIM blackberry membuat apps Blackberry Messenger. Aplikasi ini awalnya khusus untuk golongan eksekutif / manager corporate, dan hadirnya instant messenger membuat ketergantungan terhadap email semakin menurun. RIM blackberry melakukan inovasi disruptif yang sangat baik saat itu. Ketika RIM blackberry cukup puas dengan fitur messengernya, aplikasi messenger lintas platform Whatsapp melihat kebutuhan instant messenger di masa depan yang tidak tergantung pada satu platform, ditambah dengan makin rapi dan cepatnya kehadiran touch screen pada Android dan Ios, membuat RIM blackberry tertinggal dan aplikasi andalan messengernya tidak lagi menjadi suatu hal yang istimewa. ini adalah rangkain contoh bagaimana inovasi disruptif yang bermula dari memenuhi kebutuhan niche market akhirnya menjadi kebutuhan majority customer.
contoh bisnis lainnya yang timbul akibat inovasi disruptif adalah
Wikipedia yang menggantikan encyclopedia
Google maps menggantikan GPS
Skype menggantikan jasa panggilan international telko
Netflix menggantikan perusahaan video rental
Amazon kindle menggantikan bisnis model cetak buku
Airbnb mengancam eksistensi hotel dan akomodasi
Uber mengancam eksistensi perusahaan taksi
Pertanyaan besarnya adalah: Kenapa perusahaan besar seperti terlihat tidur ?
jawabannya adalah
Karena inovasi disruptif dimulai dari percobaan memenuhi kebutuhan market yang kecil / niche market, Niche market adalah market yang tidak menarik perhatian oleh para raksasa/giant.
Apa artinya semua ini ? apa yang bisa ditarik kesimpulan dari peristiwa ini ?
Clayton Christensen memberikan nasihat:
Perusahan tetap perlu melakukan kedua hal ini yaitu melakukan inovasi berkelanjutan dan tetap mengawasi niche market , melakukan identifikasi peluang disruptif yang berpotensi menghancurkan dominasinya di masa depan.
peristiwa ini justru menjadi peluang untuk startup, yaitu perusahaan dengan 2-3 orang yang jeli melihat kebutuhan niche market yang belum tergarap. Adalah fakta bagaimana perusahaan besar khawatir dominasinya terancam suatu saat dengan kehadiran orang-orang muda yang minim pengalaman , tanpa modal, bekerja dari rumah, membentuk 2-3 team, menciptakan sesuatu yang baru, digunakan oleh segelintir orang saja dan tiba-tiba dalam waktu singkat , mayoritas pelanggannya beralih ke jasa yang ditawarkan oleh startup ini. ini sudah kejadian di beberapa industri. Lihat contoh bagaimana IBM berdamai dengan cara membeli solusi cloud dari suatu startup agar produknya tidak hancur diganggu oleh pemain baru.
demikianlah intisari dari buku innovator`s dilemma yang baru saya sadari beberapa bulan belakangan ini.
sekarang mari beralih ke topik big bang disruption yang masih ada kaitannya.
Big bang disruption adalah bentuk inovasi yang dimotori oleh kemajuan teknologi digital, Teknologi tersebut adalah prosesor komputer, cloud computing , mobile devices dan broadband network. Dengan adanya teknologi digital ini, melahirkan produk yang lebih cepat dan lebih murah.
Prosesor komputer adalah otak kerja dari devices seperti komputer, laptop, smartphone, tablet. setiap saat harga semakin murah, kemampuan semakin cepat
Cloud adalah solusi bagaimana individu/company tidak perlu lagi membeli server untuk menyimpan aplikasi / data di internet.
Mobile devices adalah gadget/smartphone. perangkat canggih yang pastinya kamu selalu bawa selain dompet.
Broadband adalah jaringan internet yang semakin cepat , semakin banyak tersedia di segala tempat. Dengan modal dasar ini, kamu bisa membuat usaha /aktivitas/jasa dengan mudah, terkini dan cepat.
nonton film penjelasannya dulu ya sebentar.
gimana, keren kan ? bersyukurlah kita hidup di era saat ini. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi digital pada segment market ?
dahulu market segment terbagi seperti berikut:
Innovators, early adopter, early majority, late majority, laggard.
Innovators adalah tipe pengguna yang bersedia melakukan test dan trial terlebih dahulu sebelum produk tersebut diluncurkan
Early adopters adalah tipe pengguna yang dapat beradaptasi lebih dini dengan produk yang dibuat oleh perusahaan.
Early majority adalah produk yang digunakan oleh mayoritas pelanggan
Late majoirty adlaah produk yang sebenarnya sudah ketinggalan jaman, akan tetapi masih banyak yang menginginkan sehingga dipertahankan tetap terus eksis oleh perusahaan. Laggard adalah produk jadul sejadul-jadulnya akan tetapi tetap dibuat oleh perusahaan untuk memuaskan pelanggan yang tetap loyal. Perusahaan membuat produk memperhatikan segment market seperti ini, produk untuk early adopter tentu berbeda dengan produk yang dikhususkan untuk laggard.
Oke, diatas ini adalah segment market yang berlaku sebelum datangnya teknologi digital. setelah datangnya teknologi digital, hanya ada 2 segment market yaitu
Page 2 of 3 | Previous page | Next page