Tentang obrolan di group telegram startup founder indonesia
Saya punya group telegram startup founder indonesia dengan member kurang lebih 140 orang. Latar belakangnya adalah pendiri startup indonesia. Beberapa hari belakangan saya undang juga beberapa tokoh VC indonesia untuk meramaikan group. Banyak sekali insight yang didapat, untuk mendokumentasi hasil pembicaraan ringan di group tersebut, saya coba meringkas beberapa topik menarik di blog ini.
1. Bisnis Scalable.
Mengapa startup saat ini sedang booming, salah satu antaranya adalah sifat bisnis yang scalability. Maksudnya seperti ini, bisnis bisa berkembang dengan pesat tanpa diikuti oleh komponen biaya yang ikut meningkat. ambil contoh bisnis lembaga pendidikan. Ada perbedaan biaya ketika memiliki 5 lembaga pendidikan dengan 50 lembaga bisnis di cabang lainnya. Tentunya biaya guru/pengajar, sewa lokasi , materi pendidikan/kurikulum. Sekarang ambil perbedaan ketika memiliki startup di bidang pendidikan, katakanlah online learning. Platform e-learning termasuk memenuhi skalabilitas, mudah discale, karena biaya membuat platform e-learning untuk 1 , 10,100 orang atau 1,000 orang atau 10,000 orang atau 100,000 tentulah sama. Biaya untuk membuat platform e-learning dengan jumlah pemakai 1,000 orang dan 1 juta orang cenderung sama. ata paling tidak biaya yang keluar (bandwidth network, database storage) hanya beda sedikit, Apakah pengertian bisnis scalable sama dengan economies of scale ?. sangat berbeda, bila bisnis ecomomies of scale memliiki ciri seperti berikut: Katanlah sebagai contoh, jumlah pengguna minumum harus 1 juta orang agar cost/biaya ke end user dapat ditanggung bersama. Bila kurang dari 1 juta orang, maka cost dibebankan ke user akan mahal. Apabila jumlah pengguna ternyata 10 juta orang, maka lebih baik lagi, karena biaya/cost dibebankan ke pengguna akan semakin murah. Contoh bisnis yang bercirikan economies of scale adalah Operator Telekomunikasi.
2. Full Stack. selama ini saya mengenal istilah full stack developer, yaitu developer/programmer yang menguasai setiap layer, mulai dari front end, back end, rancang database, tuning up/optimize database, metodologi rekayasa software. Dalam bisnis juga dikenal Full stack yaitu bisnis yang menguasai dari hulu ke hilir. Diberika contoh sebuah perusahaan startup yang bergerak di industri Kopi. Menyediakan alat pembuat kopi, biji kopi, paket bisnis membuka coffee shop, semua bisnis yang berhubungan coffee. Saya pikir Go-jek juga akan cenderung full-stack, berangkat dari bisnis delivery, lalu transportasi dan kemudian e-commerce.
Page 1 of 2 | Next page