Teknologi blockchain dan masa depan industri keuangan

Contoh untuk Leasing : Bayangkan skenario pembelian mobil seperti ini. Sebuah Perusahaan mobil menugaskan ke Perusahan manufactur untuk membuat 1000 mobil. Mobil tersebut dibuat dan didaftarkan menggunakan smart contract antara Pabrik dengan Brand Mobil. Setiap mobil berisi registrasi nomor ID mobil. Kemudian Brand akan deliver 1000 mobil ke 10 dealer, masing-masing dealer akan mendapatkan 100 mobil. semua mobil diregistrasikan antara Dealer dengan Brand Mobil. kemudian anda membeli mobil tersebut di salah satu dealer. ketika proses pembeliam mobil terjadi, dibuatkan smart contract antara kamu dengan pihak dealer.  Setiap orang dapat melihat identitas history mobil tersebut, mulai keluar dari pabrik, dikirimkan ke dealer A dan dibeli oleh anda. proses pembelian menggunakan Cicilan Kredit 2 tahun. Anda dan Bank membuat lagi smart contract untuk membuat cicilan selama 2 tahun. Eh tunggu dulu… Bank..hmh,,oke saya revisi sedikit, Anda dan 100 orang membuat smart contract untuk membuat cicilan selama 2 tahun. Jadi anda membeli mobil dengan cara kredit ke 100 orang, dengan bunga yang disepakati sesuai persetujuan 100 orang tersebut. Tidak ada bank disini.  Bayangkan 100 orang tersebut adalah kerabat anda, adik, kakak, orang tua,sepupu, teman, sahabat, rekan kerja, anak, cucu, om, tante, jadi sesuai kesepakatan , bunganya rendah sekali atau mungkin tidak ada.

Dengan adanya smart contract yang akan berjalan sendiri / eksekusi payment transfer periodik, apakah kehadiran lembaga keuangan akan tetap relevan di masa depan ? cukup sampai disini ?

masih banyak contoh kasus bagaimana blockchain akan merubah bisnis. Lihat gambar dibawah ini, permainan apa yang akan merevolusi wajah bisnis oleh blockchain ?

blockchain-gamechanger

Industri properti, kesehatan, asuransi, iot (internet of things), Retail, Government, Perpajakan, hebat kan blockchain ?

Contoh untuk Asuransi, kurang lebih sebagai berikut. Pembeli polis asuransi kesehatan akan dibuatkan polis dalam bentuk smart contract, berisi perjanjian pembayaran premi atau permintaan klaim. Pihak asuransi akan menerima pembayaran premi secara periodik dari pembeli polis. Pada saat klaim akan terjadi automatisasi pembayaran antara pihak Rumah sakit dan pemegang polis. Semua proses tersebut akan berjalan automatis dengan menggunakan Blockchain.

Contoh untuk Properti.Pernah dengar kasus beli tanah, sertifikatnya ada 10 ?, kasus ini sering terjadi, akibat permainan mafia tanah dan oknum pemerintah. Dengan blockchain, pemilik tanah dapat meregistrasikan assetnya dan disetujui oleh pemerintah. Setiap calon pembeli dapat mengetahui tanah milik siapa dengan data yang ada pada jaringan blockchain. Ketika terjadi proses jual beli tanah, pemilik lama dan pemilik baru dapat membuat smart contract memberikan informasi terjadinya alih kepemilikan tanah, dan disetujui oleh pemerintah.

Contoh lain untuk properti : Pembelian Rumah menggunakan KPR.

Developer Real Estate bekerja sama dengan Bank menjual rumah dengan KPR 10 tahun. Pembeli rumah dan bank menggunakan smart contract untuk menentukan besar cicilan rumah perbulan. Smart Contract akan berfungsi sebagai sertifikat sekaligus apps pembayaran automatis antara pemilik rumah dengan pihak bank.

Bagaimana dengan industri kesehatan?: Apakah ide yang bagus, mencatatkan riwayat pasien dalam bentuk ledger terdistribusi? , sehingga siapapun dokter atau rumah sakit yang menangani dapat mengerti sejarah riwayat kesehatan pasien, penyakit apa saja yang pernah dialami pasien, obat apa saja yang pernah dikonsumsi dengan melihat catatan pasien tersebut. Saat ini catatan riwayat pasien umumnya tercatat pada database rumah sakit secara sentral, sehingga bila berganti rumah sakit akan repot mencari data pasien tersebut, Bagaimana bila catatan kesehatan riwayat pasien dicatat dalam ledger dan smart contract yang menyatu dengan catatan tersebut dapat sebagai sarana untuk order dan pembayaran obat untuk pasien tersebut ? bahkan sebagai bukti klaim asuransi ?

Page 4 of 6 | Previous page | Next page