Lanjutan dari postingan sebelumnya (project ubin phase 1) . Ubin Phase 2 adalah projek MAS (Badan otoritas keuangan singapore) bersama ABS (Association of Banks in Singapore) membuat prototype transfer antarbank secara RTGS (Real time Gross Settlement) menggunakan DLT (distributed Ledger Technology). Bila semboyan pada phase 1 adalah Singapore dollar pada DLT, maka semboyan pada phase 2 adalah Reimagining interbank RTGS using DLT. Difokuskan kepada penggunaan 3 teknologi DLT yaitu Hyperledger Fabric , Corda dan Quorum . Source code dapat dilihat disini https://github.com/project-ubin
Projek Ubin : Studi Kasus Blockchain
Sumber : http://www.mas.gov.sg/Singapore-Financial-Centre/Smart-Financial-Centre/Project-Ubin.aspx
Projek Ubin adalah projek yang digagas oleh Monetary Authority of Singapore (MAS) bekerja sama dengan R3 (perusahaan Teknologi Blockchain) beserta konsorsium beberapa institusi keuangan seperti
Bank of America Merrill Lynch, Credit Suisse, DBS Bank, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited, J.P. Morgan, Mitsubishi UFJ Financial Group, OCBC Bank, Singapore Exchange, UOB Bank, and BCS Information Systems sebagai penyedia teknologi untuk projek tersebut.
Tokenomy : Review ICO
Sebelum membaca lebih jauh perlu dicatat terlebih dahulu bahwa tulisan ini bukanlah paid review, job review ataupun advertorial. Tulisan mengenai Tokenomy ini adalah tentang startup Indonesia yang melakukan fund raising melalui mekanisme ICO (initial coin offering). Berhubung ICO adalah suatu hal baru dan masyrakat pada umumnya tidak memahami apa itu ICO, bisnis apa yang bisa di -ICO-kan, bagamana peraturannya, maka tulisan pada blog ini berusaha menjelaskan tentang Tokenomy sebagai startup blockchain dari Indonesia yang mencari pendanaan melalui mekanisme ICO.